MENGENAL MENGGAWE DAN MEROAH ADAT

menggawe

MENGENAL MENGGAWE DAN MEROAH ADAT

Selain adanya bale adat, tarian tradisional, Musik tradisional, pakaian tradisional, Desa Karang Bajo juga memiliki tradisi masyarakat yang masih tetap di jalankan sampai sekarang yang biasa di sebut dengan Begawe, yang tidak kalah unik dan menarik, dan jarang di temukan di tempat lain seperti Gawe Pati,Gawe Urip, Meroah, Membubuh Petak (Putih) dan Bubur Abang (Merah), Membuburang Daun Kayu, Sidekah Manopat, Selamatan Desa Atau Gawe Alit dan Ajian Dalem.

Gawe Pati merupakan rangkaian prosesi kematian, pelaksanaan Gawe Pati dimulai setelah dilakukannya penguburan yang diawali dengan Selamet Gumi Nyusur Tanak, kemudian dilanjutkan dengan Nelung pada hari ketiga, Mituq pada hari ketujuh, Nyiwak yaitu perayaan hari kesembilan, Matang Puluh pada hari keempat puluh, Nyatus pada hari keseratus, dan Nyiu sebagai penutup prosesi ritus gawe pati pada hari keseribu. Masing-masing acara memilliki cara dan fungsi tertentu untuk orang yang meninggal. Selamet Gumi Nyusur Tanak dimulai setelah dilakuknnya Trek Ules oleh Kyai atau disaat orang yang meninggal akan di mandi atau disucikan.

Gawe Urip merupakan rangkaian prosesi dari mulai lahir hingga sebelum meninggal atau semasa hidup seseorang, rangkaian acara tersebu sepertiBuang Awu (Upacara Kelahiran), Ngurisan (Potong Rambut), Ngitanang (khitanan) dan Perkawinan.

Meroah adalah upacara selamatan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah Gawe Urip, upacara selamatan ditujukan untuk permohonan atau rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,adabeberapa acara meroah atau selamatan yang dilakukan masyarakat Desa Karang Bajo, diantaranya adalah ngaji gubuk yang merupakan prosesi adat yang dilakukan satu kali dalam setahun sekali disuatu tempat khusus, akan tetapi meliputi keseluruhan masyarakat Desa Karang Bajo. Ngaji gubuk ini di laksanakan oleh para penunggu bersama jama’ah adat, agar masyarakat adat bisa melakukan proses acara mengkurisan atau hitanan di rumahnya masing-masing, sebagai contoh jika masyarakat adat wet kepembekelan Karang Bajo ingin mengadakan acara ngurisan atau cukur rambut, sebelum proses Ngaji Gubuk maka acara ngurisan tidak bisa dilaksankan atau di tunda, sebelum di laksanakannya Ngaji Gubuk, adapun meroah yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan bisa disaksika  oleh masyarakat umum yaitu Selametan Sambi atau Geleng, Selametan Asuh, Membangar, Nguripin Bangaran, Roah Bale, Selametan Wulan, Selametan Aturang Ulakaya, Selametan Uror, makna dari semua selamatan umum ini merupakan wujud rasa syukur  masyarrakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang di berikan kepada masyarakat Desa Karang Bajo.

Selain Meroah yang bisa disaksikan secara umum adapun Meroah yang tidak dapat disaksikan secara umum dan hanya dilakukan oleh masyarakat adat Desa Karang Bajo yaitu Meroah Ngaji Gubuk, Turun Balit atau Turun Ton, dan Gawe Alif, Meroah Turun Balit atau Turun Ton yaitu sebuah prosesi ritual adat masyarakat Desa Karang Bajo sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karna dengan datangnya musim menanam (kurang). Gawe Alif adalah ritual yang dilakukan masyarakat adat Dayan Gunung sebagai pengingat akan daur hidup manusia dan alam di Lombok Utara yang belangsung dalam sewinduan atau 1 kali dalam 8 tahunan, artinya setiap 8 tahun sekali diselenggarakan ritual Gawe Alif yang secara filosofis sesungguhnya merupakan simbolisasi sistem sandang, pangan, papan, yang berdaulat mandiri,  bermartabat dan berkelanjutan.

Membubuh Petak (putih) dan Membubuh Abang (merah) merupakan acara yang dilakukan sesuai dengan perhitungan kalender islam yaitu pada bulan Muharram, sebuah ritual adat yang dilaksanakan untuk merayakan hasil panen dengan cara memasak reket (ketan) merah dan memasak reket putih bagi kaum ibu-ibu kemudian diadakan makan bersama untuk mewujudkan rasa syukur terhadap hasil panen yang melimapah ruah.

Menggugurang Daun Kayu merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan pada musim penghujan untuk memohon agar dedaunan yang baru tumbuh tidak berdampak buruk bagi mahluk hidup yang memakannya.

GIVE A REPLY