Adapun produk unggulan yang bisa dijadikan cendramata Desa Karang Bajo berupa kain tenun yang diproduksi secara manual oleh masyarakat Desa Karang Bajo dan madu yang dibudidayakan oleh peternak madu Desa Karang Bajo, jenis-jenis kain tenun yang dihasilkan masyarakat, yaitu Londong Abang atau Sarung Merah,dalam Londong Abang tersebut ada corak atau garis yang melambangkan ada tubuh manusia, abang atau merah melambangkan merah itu darah, garis hitam melambangkan rambut, garis putih melambangkan tulang, dan biru, hijau, kuning, melambangkan urat ditubuh kita yang melambangkan banyak warna. Kain Tenun Rejasa fungsinya sebagai Dodot atau Lapisan Londong Abang dengan bercorak kotak dasar hitam, garis merah dan putih. Kain Poleng Fungsinya sama dengan Londong Abang digunakan sebagai sarung dalam ritual adat dan digunakan juga saat acara formal. Lipaq fungsinya digunakan untuk kemben pada acara tertentu, Lipaq yang berwarana cerah polos diberi motif bunga ditengahnya menandakan itu pakaian khusus wanita adapun diujungnya terdapat motif suwitan motif rembong sebagai penguat dari motif kain yang ada ditengahnya. Lempot saja fungsinya dipakai pada waktu acara Urip atau Pati, diacara Urip sebagai jejeret atau oncer khusus wanita, manakala waktu acara ritual adat perempuan kalangan bisa memakai jejeretoncer yang terbuat dari lempot saja tersebut, sedangkan kalo bangsawan memakai sampur untuk menggantikan jejeret. Lempot Anteng fungsinya Lempot Anteng yang bermotif garis-garis yang panjangnya ukuran ½ -2 meter digunakan sebagai selendang atau bongkot yang dipakai waktu acara ritual dan formal masyarakat, Jong, jong itu singkatan dari kata junjungan yang berarti ditempatkan selalu diatas dalam waktu acara apapun.Sapuq, kain sapuq yang sekarang bisanya bukan hasil tenun, biasanya bermotif batik yang digunkan dikepala dalam setiap kegiatan adat oleh kaum pria.
Selain kain tenun tersebut adapun produk ungggulan lainnya berupa madu yang dibudidayakan di Dusun Gol Munjid yang telah berdiri dari tahun 2016 hingga sekarang dengan nama Brand Madu Trigona maksud diberikan nama Trigona yaitu karna dalam satu madu terdapat tiga rasa yaitu kecut, asam, manis, madu Trigona ini sudah dipasarkan didalam daerah maupun luar daerah seperti Bali, Jawa, Aceh, Jakarta, Madu Trigona dapat dipanen dalam 3-4 bulan sekali. madu Trigona bisa dibeli di tempat langsung dari peternak madu langsung dan sudah dipasarkan melalui e commerce seperti Shoppe dengan nama toko Madu Sehat KLU, Facebook dan Instagram dengan nama Gubuk Lebah. Dengan harga 100 ribu dengan ukuran kemasan 250 ml,kemudian untuk harga 250 ribu dengan ukuran 500 ml dengan kemasan botol dan jerigen.
Selain itu karang bajo juga mempunyai minuman olahan dari permentasi ketan, yang diberikan Brand JAKET (jamu ketan),jamu ketan ini diproduksi langsung oleh sebagian masayarakat Desa KarangBajo, jamu ketan bisa dibeli langsung dari masyarakat, dengan harga 50 ribu untuk 1 botol besar dengan waktu pementasi sekitar 3 bulan,dan adapun harga jaket bisa mencapai 150 ribu per 1 botol tergantung lama dari permentasinya.